Kalimah “Laa hawla wa laa quwwata illa billah” (Makna “Tiada Daya Upaya dan Kekuatan kecuali Allah”)
لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ adalah kalimah:
- Penyerahan diri kepada Allah. Diri yang mana?, Bagaimana? Ada Ilmunya..
- Penyerahan Daya kepada Allah (HaulAllah).
- Penyerahan Kekuatan kepada Allah (Quwatullah).
- Penyerahan Qudrah kepada Allah. (Qudratullah).
- Penyerahan untuk menolak syirik pada Sifat Allah (Haul, Quwa dan Qudratullah).
- Terdapat penyaksian (syahadah) Haul Allah, Quwatullah dan Qudratullah pada semua yang terdapat pergerakan.
Jawapan dari panggilan Solat “Haiya alassolah”:
لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ yang maknanya “Tiada Daya Upaya dan Kekuatan kecuali Allah” bermakna:
1. Nak angkat tangan berdoa pun kita tiada daya upaya dan kekuatan.
2. Nak berwuduk pun kita tiada daya upaya dan kekuatan.
3. Nak berjalan kemasjid pun kita tiada daya upaya dan kekuatan.
4. Nak bersolat pun kita tiada daya upaya dan kekuatan.
Jika kita bersolat dan merasakan atas daya upaya dan kekuatan kita maka, jatuhlah syirik dalam ibadah Solat kita. Bagaimana dengan amalan-amalan yang lain? Puasa, Zakat, Haji/ Umrah? Kita sentiasa melakukan syirik kepada Allah tanpa kita sedari..
Rahsia dalam amalan kalimah Haula ini diantaranya mati dalam arti usaha menindas keinginan nafsu. Demikian Rasulullah saw pernah bersabda:
موتوا قبل تموتوا ومن اراد ان ينظر الى الميت يمشى على وجه الأرض فلينظر الى ابى بكر
“Matilah engkau sebelum datang kematian. Siapa yang ingin melihat mayat berjalan di permukaan bumi, lihatlah Abu Bakar.”
Sepertimana Firman Allah dalam Surah Az-Zumar, Ayat 30:
إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُم مَّيِّتُونَ
Sesungguhnya kamu mayat dan sesungguhnya mereka juga mayat.
Amalannya adalah penyerahan diri dalam segala pergerakan, daya, upaya dan kekuatan dalam melaksanakan segala urusan dan ibadah kepada Allah Ta’ala.
Hamba tidaklah boleh berbuat apa-apa walaupun untuk bergerak dan tidak boleh menolak sesuatu ketentuan, juga tidak boleh memiliki sesuatu selain daripada kehendak Allah.
“Tidak ada daya, kekuatan dan kuasa bagi hamba untuk menolak takdir dan tidak ada kekuatan untuk berbuat kebaikan selain dengan HaulAllah, Quwatullah dan Qudratullah.”
Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata,
لاَ حَوْلَ عَنْ مَعْصِيَةِ اللهِ إِلاَّ بِعِصْمَتِهِ، وَلاَ قُوَّةَ عَلَى طَاعَتِهِ إِلاَّ بِمَعُوْنَتِهِ
“Tidak ada daya untuk menghindarkan diri dari maksiat selain dengan perlindugan dari Allah. Tidak ada kekuatan untuk melaksanakan ketaatan selain dengan pertolongan Allah.”
Dalam penjelasan Safinah An-Najah, Imam Nawawi Al-Bantani rahimahullah menyebutkan arti kalimat tersebut,
لاَ يَحُوْلُ عَنْ مَعْصِيَةِ اللهِ إِلاَّ بِاللهِ وَلاَ قُوَّةَ عَلَى طَاعَةِ اللهِ إِلاَّ بِعَوْنِ اللهِ
“Tidak ada yang menghalangi dari maksiat pada Allah melainkan dengan pertolongan Allah. Tidak ada pula kekuatan untuk melakukan ketaatan pada Allah selain dengan pertolongan Allah.” (Lihat Kasyifah As-Saja Syarh Safinah An-Najaa, hlm. 33)
Kalimat ini adalah kalimat yang ringkas, namun syarat makna dan memiliki keutamaan yang luar biasa. Kata Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada ‘Abdullah bin Qois,
يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ قَيْسٍ قُلْ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ . فَإِنَّهَا كَنْزٌ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ
“Wahai ‘Abdullah bin Qois, katakanlah ‘laa hawla wa laa quwwata illa billah’, karena ia merupakan perbendaharaan dari perbendaharaan di syurga.” (HR. Bukhari, no. 7386)
Rasulullah shallalahu ’alaihi wa sallam berkata kepada Abu Musa radhiallahu ‘anhu,
ألا أدلك على باب من أبواب الجنة ؟ قلت بلى ، قال: لا حول ولا قوة إلا بالله ، رواه الترمذي وأحمد
“Maukah engkau aku tunjukkan satu diantara pintu-pintu surga? Aku berkata, ‘Tentu saja’. Beliau bersabda, ‘Laa haula walaa quwwata illaa bil-laah’.” (HR. Tirmidzi dan Ahmad, dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahih Jami’ no. 2610)
Carilah IlmuNya, pelajarilah IlmuNya, amalkanlah IlmuNya dan semoga dibukakan IlmuNya…
Faalam Anahu La ilaha IlAllah…
Surah Muhammad Ayat 19,
…فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ
Maka ketahuilah (carilah mursyid, pelajarilah, fahamilah, amalkanlah), bahwa sesungguhnya La Ilaha IllAllah (tidak ada ILAH selain ALLAH)…