TALIAN AHLUL BAYT TALIAN SUCI NABI MULIA – TALIAN RAHMAH – TALIAN BARAKAH – TALIAN SYAFAAT – TALIAN KUKUH – TALIAN SYAHADATAIN KEPADA ILLAH & RASULALLAH
——————————————————————————–
Ahlul Bayt yang membawa rahmatan lil alamin adalah ahlul bayt yang sentiasa membawa kita
– Mengenal ILLAH
– Mengenal Ilmu SYAHADATAIN
– Mengenal kan kita Ilmu 7 MAqam Syahadatain
– Mengenalkan 1001 Kaedah Syahadatain – tanpa Syahadatain
tidak wujud Iman , Taqwa dan Ihsan
– Mengenalkan kita kepada ilmu Lautan kalimah Robb
– Mengenalkan kita kepada Ilmu IQRAA
– Mengenal kan kita kepada ILMU ALIF LAAM MIM Kunci
Al Quraan dan segala Khazanah Al Quraan
– Mengenal kan kita kepada ILMU HIKMAH LA ILAHAILALLAH
– Mengingati ILLAH di 4 Tahap Aqal – Qalbu – Roh – Sirr
– Membawa Nafas kita sentiasa Menyebut Nama ALLAH
– Membawa diri kita Menyaksi ILLAH
– Membawa diri Menyaksi ALLAH di dunia & akhirat
– Membawa diri kita Menyaksi RasulAllah dunia akhirat
– Membawa diri kita dalam Mengenal 7 Maqam Makrifat
– Menyaksi untuk kita di dunia dan di hadapan ALLAH
– Menyempurnakan Tugas sebagai PENYAKSI [Nisaa-41]
Mencintai mereka ahlu SYAHADATAIN dari Keturunan Nabi Mulia adalah atas Perintah ALLAH .
BUSHRA LANA – WA LAKUM KHABAR GEMBIRA BAGI PECINTA AHLU BAIT NABI SaAllahu alaihi Wasalam
Ahlu bait Rasululullah memang memiliki kemuliaan khusus , talian Suci dan beliau SaAllahu Alaihi Wasalam pun telah menunjukkan perhatiannya yang amat besar kepada mereka. Semasa hidupnya, beliau berulang-ulang menghimbau agar umatnya mencintai dan menyayangi mereka. Dengan itu pula Allah swt telah memerintahkan kepada kaum muslimin , khususnya Mukmin melalui firmannya :
قُلْ لَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا إِلَّا الْمَوَدَّةَ فِي الْقُرْبَىٰ ۗ وَمَنْ يَقْتَرِفْ حَسَنَةً نَزِدْ لَهُ فِيهَا حُسْنًا ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ شَكُورٌ
Katakanlah ( Hai Muhammad SaAllahu alaihi Wasalam) “Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upahpun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan”. Dan siapa yang mengerjakan kebaikan akan Kami tambahkan baginya kebaikan pada kebaikannya itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. (QS: Asy-Syuura Ayat: 23)
Ayat di atas menjelaskan bahwa Nabi saAllahu alaihi wasalam tidak meminta kepada kaum muslimin atas penyampaian agama yang lurus (Islam) keuntungan duniawi, tetapi Nabi saAllahu alaihi wasalam hanya meminta agar kaum muslimin mencintai Allah swt dan Rasul-Nya dalam mendekatkan diri kepada Allah swt dengan cara mencintai keluarga Nabi Mulia.
Dalam ayat itu dijelaskan bahwa apa yang diminta oleh Rasullah agar mencintai keluarganya itu adalah untuk kebaikan kaum muslimin sendiri, Agar ALLAH menyalurkan RAHMAT yang ada dalam darah Daging mereka itu di salurkan oleh ALLAH kepada Umat Nabi Mulia dan Rasulullah meminta kepada kaum muslimin agar mencintai Ahlubait nya bukan atas kehendaknya sendiri, melainkan itu atas perintah Allah Subhana Wataala .
Oleh yang demikian, sudah sepatutnya seluruh kaum muslimin memenuhi hati mereka dengan kecintaan dan kasih sayang kepada ahlu bait serta menghormati dan memuliakan mereka, demi kekerabatan mereka dengan RasuluAllah , tanpa berlebih-lebihan dan sikap keterlaluan.
Rasulullah SaAllahu Alaihi Wasalam bersabda:
“Dua golongan akan binasa akibat sikapnya terhadap Ali[ ahli bayt ku] , iaitu golongan yang mencintainya secara berlebih-lebihan sehingga kecintaannya itu membawa mereka ke jalan yang tidak benar (kaum syi’ah); dan golongan yang lain ialah mereka yang membenci Ali secara berlebih-lebihan sehingga kebenciannya membawa mereka ke jalan yang tidak benar (kaum Nawasib/wahabi). Orang yang bersikap baik terhadap diriku ialah mereka yang mengikuti jalan yang ditempuh oleh jamaah terbanyak. Karena itu hendaklah kalian berpegang pada jalan itu. Ingatlah bahwa pertolongan Allah dilimpahkan kepada jamaah. Janganlah kalian bercerai-berai, karena orang yang memisahkan diri dari jamaah akan menjadi mangsa setan, sebagaimana kambing akan menjadi mangsa srigala bila ia terpisah dari rombongannya”.
Bagi para pecinta ahlu bait Nabi Mulia SAllahu alaihi Wasalam, Rasulullah telah memberikan kabar gembira kepada mereka.
Mereka yang mengikuti dan mencintai ahlu bait dengan tulus ikhlas, Rasulullah saw menjanjikan surga, sebagaimana sabdanya :
يا علي ان اول من يدخل الجنة أنا وانت و فاطمة والحسن و الحسين. قلت يا رسول الله فمحبنا , قال من وارئكم.
‘Wahai Ali, sesungguhnya yang pertama-tama masuk ke dalam syurga adalah saya, engkau, Fathimah, Hasan dan Husein. Aku (Ali) berkata : ‘Bagaimana dengan orang-orang yang mencintai kita (ahlu bait). Rasul saw menjawab : Mereka akan masuk surga setelah kalian’.[ Yanabi’ al-Mawaddah (2/46)]
Rasulullah SaAllahu Alaihi wasalam bersabda :
انما سميت ابنتي فاطمة لان الله عز و جل فطمها وفطم محبيها من النار
‘Sesungguhnya dinamakan anakku dengan Fathimah dikarenakan Allah azza wa jalla memutuskan dia dan orang-orang yang mencintainya dari sentuhan api neraka’.[Yanabi’ al-Mawaddah (2/64)]
Rasulullah saw bersabda :
انا اول الناس دخولا في الجنه ثم ذريتي ثم محبونا يدخل الجنة بغير حساب لا يسألون عن ذنبهم بعد المعرفة و المحبة
‘Aku orang yang pertama masuk ke dalam syurga, kemudian keturunanku, kemudian orang-orang yang mencintai kita (ahlu bait) masuk syurga tanpa dihisab dan mereka tidak ditanya akan dosanya setelah mereka mengenal dan mencintai (ahlu bait)‘.
Rasulullah SaAllahu Alaihi wasalam bersabda :
يا علي خلقت من شجرة و خلقت منها و أنا اصلها و انت فرعها والحسن و الحسين اغصانها ومحبونا اوراقها فمن تعلق بشيئ منها ادخله الله الجنة
‘Wahai Ali, aku dan engkau diciptakan dari sebuah pohon, Aku dahannya dan engkau cabangnya, Hasan dan Husein rantingnya dan orang-orang yang mencintai kita (ahlu bait) adalah daunnya. Siapa yang bergelantungan di salah satu pohoh itu, Allah swt masukkan ke dalam syurga.( Yanabi’ al-Mawaddah 2/69)
Rasulullah saAllahu alaihi Wasalam bersabda :
اول من يرد على الحوض اهل بيتي ومن احبني من امتي
‘Yang pertama akan berkumpul di telaga Haudh adalah ahlu baitku dan orang-orang yang mencintaiku dari umatku’ (Yanabi’ al-Mawaddah 2/69) – Di sana semua senarai pencinta Ahlul bayt dan ahli syahadah akan di serahkan satu persatu.
Bagi ahlu bait tanggung jawab yang paling penting adalah mereka harus mengetahui kedudukan mulia yang dimiliki Rasulullah sAllahu Alaihi wasalam serta keluhuran namanya, demikian pula sesuatu yang telah dianugerahkan oleh Allah kepada beliau berupa keluhuran jiwa dan kesucian hati, [ Kesemuanya adalah atas SYAHADATAIN – wajib Umat Islam ketahui bahawa SYAHADATAIN adalah Talian Akidah, Iman dan Tauhid serta IHSAN – ketiga tunjang Agama berkumpul atas SYAHADATAIN], serta bagaimana Rasulullah SaAllahu Alaihi Wasalam mendidik istri-istri dan anak cucunya [ dengan talian Rohaniyyah] dengan pengarahan yang baik serta pensucian jiwa yang matang agar rumah tangga beliau saAllahu alaihi Wasalam menjadi sebaik-baik rumah tangga di bumi dari segi akhlaqnya, amaliahnya, ilmu dan sopan santunnya, sebagaimana Rasulullah saAllahu Alaihi Wasalam sendiri menjadi panutan yang diberkahi bagi kaum muslimin, yang wajib diikuti oleh setiap orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
(QS: Al-Ahzab Ayat: 21)
Surah 33 Ayat 33 , adalah Bukti besar dan hujjah yang kukuh dari sisi ALLAH, bahawa Ahlul Bayt Nabi Mulia wajib di Cintai, Di Muliakan , Di Kasihi dan di Pegang dengan kukuh sampai mati menghembus Nafas yang terakhir , Kaum Wahhabi akan menyebarkan akan sentiasa menyebarkan kebencian terhadap Ahlul Bayt RasulAllah, kerana mereka adalah dari Keturunan kaum Muanfikoon yang bernasab kepada kaum munafikoon dari Makkah dan madinah yang telah iblis lahirkan mereka jutaan di muka bumi ini. Satu kaum yang sabda Nabi Mulia paling di laknat ALLAH – ada hadis sohih berkenaan perkara ini.
Ameen semoga ALLAH kekalkan kita dengan talian Ahlul Bayt yang wajib mempunyai talian SYAHADATAIN dan wajib menyaksi untuk kita di dunia dan akhirat, jika tidak , kita hanya membuang masa dan mensia-siakan segala amal , ibadat dan hal ehwal hidup kita di dunia yang sementera ini.
Mohon kepada ALLAH – siapakah Ahlul Bayt Nabi Mulia yang mempunyai SYAHADATAIN, 100% pasti akan di beri petunjuk, ribuan telah di saksikan dan jutaan akan di saksikan lagi.